Kali ini akan saya bahas tentang
bahasa di Cirebon, bahasa bebasan namanya. Salah satu bahasa yang populer di Cirebon
dan sering saya dengar sewaktu saya kecil. Masih ingat dalam ingatan saya
ketika mbah (nenek) saya bertransaksi meubel, kebetulan usaha mbah saya di
bidang meubel. Sering saya mendengar kata-kata yang asing ditelinga saya,
karena saya saat itu tidak diajarkan bahasa itu oleh orang tua saya, saya lebih
sering diajarkan Bahasa Indonesia.
Ketika memasuki sekolah saat mata
pelajaran Bahasa Cirebon baru saya diajarkan bahasa itu, Bahasa Bebasan
namanya.sebetulnya menurut saya agak aneh menggunakannya, tapi saat ini ketika
ingin belajar bahasa tersebut sepertinya sudah tidak ada lagi, bahkan jarang
terdengar di lingkungan tempat tinggal saya yang berada di dekat pusat Kota
Cirebon. Mungkin mereka malu atau bahkan tidak tahu seperti saya.
Walaupun sempat pemerintah
kabupaten Cirebon menetapkan hari khusus berbahasa Cirebon namun tidak ada yang
menggunakannya, mereka lebih sering menggunakan bahasa Jawa Kasar. Bahkan anda
jangan aneh jika mengunjungi Cirebon dan mendengar kata-kata kasar hingga
keluar kata-kata binatang dari mulutnya, mungkin selain Nasi Jamblang dan Empal Gentong kata kata binatang seperti
itu juga khas di Cirebon, bahkan cukup miris mendengar anak kecil usia sekolah
dasar memanggil temannya dengan sebutan binatang, bahkan ketika orang tua
mereka memegang sapu mereka tetap saja cuek mengucapkan kata-kata seperti itu.
Seharusnya pemerintah Cirebon mengadakan
program berbahasa bebaasan kembali agar masyarakat Cirebon lebih terjaga
tuturkatanya, dengan julukan kota wali tampaknya penggunaan bahasa Cirebon
sekarang tidak cocok. Namun menurut beberapa sumber yang saya dapat bahasa Jawa
yang dipakai di Cirebon saat ini adalah murni bahasa Cirebon sendiri jadi dalam
artian bukan bahasa jawa kasar. Karena bahasa yang sekarang dipakai memiliki
perbedaan hampir 75% dengan kosakata bahasa jawa asli (Surakarta/Yogyakarta). Jadi
mungkin saja makin lama bahasa bebasan akan punah atau sama sekali hilang dari
kota Cirebon dan digantikan oleh Bahasa Cirebon sendiri