PROMO IMLEK KIA PICANTO OTR 120 JUTA DP 15 JUTA, CICILAN 2 JUTAAN...MINAT HUBUNGI 083824770225

Monday, 28 November 2016

BAHASA BEBASAN KIAN PUNAH TERMAKAN ZAMAN


Kali ini akan saya bahas tentang bahasa di Cirebon, bahasa bebasan namanya. Salah satu bahasa yang populer di Cirebon dan sering saya dengar sewaktu saya kecil. Masih ingat dalam ingatan saya ketika mbah (nenek) saya bertransaksi meubel, kebetulan usaha mbah saya di bidang meubel. Sering saya mendengar kata-kata yang asing ditelinga saya, karena saya saat itu tidak diajarkan bahasa itu oleh orang tua saya, saya lebih sering diajarkan Bahasa Indonesia.
Ketika memasuki sekolah saat mata pelajaran Bahasa Cirebon baru saya diajarkan bahasa itu, Bahasa Bebasan namanya.sebetulnya menurut saya agak aneh menggunakannya, tapi saat ini ketika ingin belajar bahasa tersebut sepertinya sudah tidak ada lagi, bahkan jarang terdengar di lingkungan tempat tinggal saya yang berada di dekat pusat Kota Cirebon. Mungkin mereka malu atau bahkan tidak tahu seperti saya.
Walaupun sempat pemerintah kabupaten Cirebon menetapkan hari khusus berbahasa Cirebon namun tidak ada yang menggunakannya, mereka lebih sering menggunakan bahasa Jawa Kasar. Bahkan anda jangan aneh jika mengunjungi Cirebon dan mendengar kata-kata kasar hingga keluar kata-kata binatang dari mulutnya, mungkin selain Nasi Jamblang  dan Empal Gentong kata kata binatang seperti itu juga khas di Cirebon, bahkan cukup miris mendengar anak kecil usia sekolah dasar memanggil temannya dengan sebutan binatang, bahkan ketika orang tua mereka memegang sapu mereka tetap saja cuek mengucapkan kata-kata seperti itu.

Seharusnya pemerintah Cirebon mengadakan program berbahasa bebaasan kembali agar masyarakat Cirebon lebih terjaga tuturkatanya, dengan julukan kota wali tampaknya penggunaan bahasa Cirebon sekarang tidak cocok. Namun menurut beberapa sumber yang saya dapat bahasa Jawa yang dipakai di Cirebon saat ini adalah murni bahasa Cirebon sendiri jadi dalam artian bukan bahasa jawa kasar. Karena bahasa yang sekarang dipakai memiliki perbedaan hampir 75% dengan kosakata bahasa jawa asli (Surakarta/Yogyakarta). Jadi mungkin saja makin lama bahasa bebasan akan punah atau sama sekali hilang dari kota Cirebon dan digantikan oleh Bahasa Cirebon sendiri