PROMO IMLEK KIA PICANTO OTR 120 JUTA DP 15 JUTA, CICILAN 2 JUTAAN...MINAT HUBUNGI 083824770225
Showing posts with label Sejarah Cirebon. Show all posts
Showing posts with label Sejarah Cirebon. Show all posts

Monday, 12 December 2016

Gua Sunyaragi Cirebon




Gua Sunyaragi adalah sebuah gua yang berlokasi di kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon di mana terdapat bangunan mirip cqndi yang disebut Gua Sunyaragi, atau Taman Air Sunyaragi, atau sering disebut sebgaai Tamansari Sunyaragi. Nama "Sunyaragi" berasal dari kata "sunya" yang artinya adalah sepi dan "ragi" yang berarti raga, keduanya adalah bahasa sansakerta. Tujuan utama didirikannya gua tersebut adalah sebagai tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya. 

Gua Sunyaragi merupakan salah satu benda cagar budaya yang berada di Kota Cirebon dengan luas sekitar 15 hektare. Objek cagar budaya ini berada di sisi jalan by pass, Cirebon. Konstruksi dan komposisi bangunan situs ini merupakan sebuah taman air. Karena itu Gua Sunyaragi disebut taman air gua Sunyaragi. Pada zaman dahulu kompleks gua tersebut dikelilingi oleh danau yaitu Danau Jati. Lokasi di mana dulu terdapat Danau Jati saat ini sudah mengering dan dilalui jalan by pass , sungai Situngkul, lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas, Sunyaragi milik PLN, persawahan dan menjadi pemukiman penduduk. Selain itu di gua tersebut banyak terdapat air terjun buatan sebagai penghias, dan hiasan taman seperti Gajah, patung wanita Perawan Sunti, dan Patung Garuda. Gua Sunyaragi merupakan salah satu bagian dari keraton Pakungwati sekarang bernama Keraton Kasepuhan.


Kompleks tamansari Sunyaragi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pesanggrahan dan bangunan gua. Bagian pesanggrahan dilengkapi dengan serambi, ruang tidur, kamar mandi, kamar rias, ruang ibadah dan dikelilingi oleh taman lengkap dengan kolam. Bangunan gua-gua berbentuk gunung-gunungan, dilengkapi terowongan penghubung bawah tanah dan saluran air. Bagian luar kompleks aku bermotif batu karang dan awan. Pintu gerbang luar berbentuk candi bentar dan pintu dalamnya berbentuk paduraksa

Induk seluruh gua bernama Gua Peteng (Gua Gelap) yang digunakan untuk bersemadi. Selain itu ada Gua Pande Kemasan yang khusus digunakan untuk bengkel kerja pembuatan senjata sekaligus tempat penyimpanannya. Perbekalan dan makanan prajurit disimpan di Gua Pawon. Gua Pengawal yang berada di bagian bawah untuk tempat berjaga para pengawal. Saat Sultan menerima bawahan untuk bermufakat, digunakan Bangsal Jinem, akan tetapi kala Sultan beristirahat di Mande Beling. Sedang Gua Padang Ati (Hati Terang), khusus tempat bertapa para Sultan.

Walaupun berubah-ubah fungsinya menurut kehendak penguasa pada zamannya, secara garis besar Tamansari Sunyaragi adalah taman tempat para pembesar keraton dan prajurit keraton bertapa untuk meningkatkan ilmu kanuragan. Bagian-bagiannya terdiri dari 12 antara lain (lihat denah):
-Bangsal jinem sebagai tempat sultan memberi wejangan sekaligus melihat prajurit berlatih.
-Gua pengawal sebagai tempat berkumpul par apengawal sultan.
-Kompleks Mande Kemasan (sebagian hancur).
-Gua pandekemasang sebagai tempat membuat senjata tajam.
-Gua simanyang sebagai tempat pos penjagaan.
-Gua langse sebagai tempat bersantai.
-Gua peteng sebagai tempat nyepi untuk kekebalan tubuh.
-Gua arga jumud sebagai tempat orang penting keraton.
-Gua padang ati sebagai tempat bersemedi.
-Gua kelanggengan sebagai tempat bersemedi agar langgeng jabatan.
-Gua lawa sebagai tempat khusus kelelawar.
-Gua pawon sebagai dapur penyimpanan makanan


Sejarah berdirinya gua Sunyaragi memiliki dua buah versi, yang pertama adalah berita lisan tentang sejarah berdirinya Gua Sunyaragi yang disampaikan secara turun-temurun oleh para bangsawan Cirebon atau keturunan keraton. Versi tersebut lebih dikenal dengan sebutan versi Carub Kanda. Versi yang kedua adalah versi Caruban Nagari yaitu berdasarkan buku Purwaka Caruban Nagaritulisan tangan pangeran Kararangen atau Pangeran Arya Carbon tahun 1720. Sejarah berdirinya gua Sunyaragi versi Caruban Nagari adalah yang digunakan sebagai acuan para pemandu wisata gua Sunyaragi. Menurut versi ini, Gua Sunyaragi didirikan tahun 1703 masehi oleh Pangeran Kararangen, cicit Sunan Gunung Jati. Kompleks Sunyaragi lalu beberapa kali mengalami perombakan dan perbaikan.

Menurut Caruban Kandha dan beberapa catatan dari Keraton Kasepuhan, Tamansari dibangun karena Pesanggrahan Giri Nur Sapta Rengga berubah fungsi menjadi tempat pemakaman raja-raja Cirebon, yang sekarang dikenal sebagai Astana Gunung Jati. Hal itu dihubungkan dengan perluasan Keraton Pakungwati (sekarang Keraton Kasepuhan Cirebon) yang terjadi pada tahun 1529 Masehi, dengan pembangunan tembok keliling keraton, Siti Inggil, dan lain-lain. Sebagai data perbandingan, Siti Inggil dibangun dengan ditandai candrasengkala Benteng Tinataan Bata yang menunjuk angka tahun 1529 M.

Untuk kondisi sekarang nampaknya Gua Sunyaragi sedang berbenah banyak, terlihat kondisinya lebih bersih lebih terawat, serta sering diadakannya pertunjukan seni, karena letaknya pula yang strategis kini gua sunyaragi ramai diserbu wisatawan. seandainya dari dulu kondisi gua sunyaragi terawat mungkin cirebon lebih terkenal lagi.




Thursday, 1 December 2016

SINTREN KESENIAN MISTIS PESISIR UTARA JAWA

Sintren atau biasa dikenal dengan sebutan lais, adalah sebuah kesenian yang berasal dari pesisir utara Jawa, Jawa Barat dan Jawa Tengah antara lain di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Brebes, Pemalang, Tegal, Banymas dan Pekalongan. Kesenian Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandono. 

Sebelum lanjut saya jelaskan siapa Sulasih dan Sulandono. Sulandono adalah putra Ki Bahurekso Bupati Kendal Pertama sedangkan Sulasih seorang putri dari desa Kalisalak.

Cerita sintren berawal ketika Sulandono yang merupakan anak putra Ki Bahurekso bupati kendal yang pertama hasil perkawinannya dengan Dewi Rantamsari yang dijuluki Dewi Lanjar. Raden Sulandono memadu kasih dengan Sulasih seorang putri dari Desa Kalisalak, namun hubungan asmara tersebut tidak mendapat restu dari Ki Bahurekso, akhirnya R. Sulandono pergi bertapa dan Sulasih memilih menjadi penari. Meskipun demikian pertemuan di antara keduanya masih terus berlangsung melalui alam gaib.

(Salah satu penari sintren)

Pertemuan tersebut diatur oleh Dewi Rantamsari yang memasukkan roh bidadari ke tubuh Sulasih, pada saat itu pula R. Sulandono yang sedang bertapa dipanggil oleh roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan di antara Sulasih dan R. Sulandono. Sejak saat itulah setiap diadakan pertunjukan sintren sang penari pasti dimasuki roh bidadari oleh pawangnya, dengan catatan bahwa hal tersebut dilakukan apabila sang penari masih dalam keadaan suci (perawan). sintren jg mempunyai keunikan tersendiri yaitu terlihat dari panggung alat-alat musiknya yang terbuat dari tembikar atau gembyung dan kipas dari bambu yang ketika ditabuh dengan cara tertentu menimbulkan suara yg khas.

Sintren biasanya dipertunjukan di saat-saat acara besar di Cirebon. Pertunjukan sintren Sintren diperankan seorang gadis yang masih suci, dibantu oleh pawang dengan diiringi gending 6 orang. Gadis tersebut dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang berselebung kain. Pawang/dalang kemudian berjalan memutari kurungan ayam itu sembari merapalkan mantra memanggil ruh Dewi Lanjar. Jika pemanggilan ruh Dewi Lanjar berhasil, maka ketika kurungan dibuka, sang gadis tersebut sudah terlepas dari ikatan dan berdandan cantik, lalu menari diiringi gending. Ketika Penari di lempar uang koin maka penari sintren akan pingsan dan tidak lama akan kembali menari lagi.

Pertunjukan sintren makin tahun makin hilang pamornya, terbukti sangat jarang sekali diadakannya pementasan sintren di Cirebon, namun entah mungkin sintren masih tetap jaya di kota-kota sekitar Cirebon, alangkah baiknya generasi muda tetap menjaga kekayaan budaya yang telah diwariskan agar anak cucu kita nanti tetap bisa menikmati keunikan dari sintren itu sendiri

TARLING CIREBON, ALUNAN MUSIK PESISIR UTARA JAWA BARAT

Tarling? Apa yang anda ingat jika mendengar kata tarling? Mungkin jika anak muda jaman sekarang mendengar kata tarling akan tertawa, atau asing di telinga?


Disini saya akan bahas tentang musik tarling, Tarling adalah salah satu jenis musik yang populer di wilayah pesisir pantai utara (pantura) Jawa Barat, terutama wilayah Indramayu dan Cirebon (cirebon pesesir karena cirebon pedalaman berbatasan dengan kuningan sudah berbahasa sunda). Nama tarling diidentikkan dengan nama instrumen itar (gitar) dan suling (seruling) serta istilah Yen wis mlatar gage eling (dalam bahasa Indonesia Andai banyak berdosa segera bertaubat).



Menurut beberapa sumber  Asal-usul tarling mulai muncul sekitar tahun 1931 di Desa Kepandean, Kabupaten Indramayu.Alunan gitar dan suling bambu yang menyajikan musik Dermayonan (khas indramayu)dan Cerbonan (cirbonan) itu pun mulai mewabah sekitar dekade 1930-an. Kala itu, anak-anak muda di berbagai pelosok desa di Indramayu dan Cirebon, menerimanya sebagai suatu gaya hidup. Trend yang disukai dan populer, di jondol (pos) atau ranggon* anak muda suka memainkannya, seni musik ini mulai digandrungi. Pada 1935, alunan musik tarling juga dilengkapi dengan kotak sabun yang berfungsi sebagai kendang, dan kendi sebagai gong. Kemudian pada 1936, alunan tarling dilengkapi dengan alat musik lain berupa baskom dan ketipung kecil yang berfungsi sebagai perkusi.
(Salah satu album tarling)

Awalnya tarling dipopulerkan melalui beberapa acara, dengan hanya menggelar tikar dan diterangi lampu patromak, para grup tarling memainkan alat musiknya dan seirin perkembangan jaman tarling sering dipertunjukan dengan menampilkan drama lahirlah lakon-lakon seperti Saida-Saeni, Pegat-Balen, maupun Lair-Batin yang begitu melegenda hingga kini. Bahkan, lakon Saida-Saeni(dapat dilihat disini) yang berakhir tragis, selalu menguras air mata para penontonnya.

Namun yang pasti, nama tarling saat itu belum digunakan sebagai jenis aliran musik. Saat itu nama yang digunakan untuk menyebut jenis musik ini adalah Melodi Kota Ayu untuk wilayah Indramayu dan Melodi Kota Udang untuk wilayah Cirebon. Dan nama tarling baru diresmikan saat RRI sering menyiarkan jenis musik ini dan oleh Badan Pemerintah Harian (saat ini DPRD) pada tanggal 17 Agustus 1962 meresmikan nama Tarling sebagai nama resmi jenis musiknya.

Tapi satu hal yang pasti, seni tarling saat ini meskipun telah hampir punah. Namun, tarling selamanya tidak akan bisa dipisahkan dari sejarah masyarakat pesisir pantura. Dikarenakan tarling adalah jiwa mereka, dengan ikut sawerkeatas panggung atau sekedar melihatnya, dan mendengarnya seolah mampu menghilangkan beratnya beban hidup yang menghimpit. Lirik lagu maupun kisah yang diceritakan di dalamnya, juga mampu memberikan pesan moral yang mencerahkan dan menghibur.

Tarlingpun tidak dapat dilepaskan dari nama-nama pencipta lagunya diantaranya aas rolani, abdul ajib, pepen effendi dkk. Serta beberapa lagunya yang terkenal antara lain warung pojok, waru doyong, kembang kilaras, dll

Namun tampaknya musik tarling saat ini bisa dikatakan sedikit redup, jarang sekali terdengar, kalah populer dengan musik dangdut pantura.walaupun sebenarnya dangdut pantura merupakan cikal bakal dari musik tarling.

 Namun jika anda masyarakat Cirebon mendengar alunan musik tarling di kota lain pasti akan merasakan rindu akan Cirebon, karna tarling merupakan simbol kekayaan masyarakat cirebon

Sumber : wikipedia dan google


Tuesday, 29 November 2016

PENDOPO BUPATI CIREBON

Dalam hal pemerintahan sebuah kota memiliki kepala pemerintahan yaitu walikota, dan tentunya terdapat kantor walikota didalamnya beserta kantor pemerintahan kota lainnya.

Cirebon terbagi menjadi dua wilayah yaitu Kabupaten Cirebon yang dipimpin oleh Bupatinya dan berakantor di Komplek Perkantoran Sumber. Dan Kota Cirebon yang dipimpin oleh walikotanya yang beralamat kantor di Jalan Siliwangi Kota Cirebon.

Semua terlihat normal, dan tidak ada bedanya dengan kota lain, tapi coba anda kunjungi jalan kartini Kota Cirebon tepat diujung lampumerah Jalan kartini seberang Masjid kebanggaan warga Cirebon Masjid At-Taqwa dan bisa dikatakan pusat Kota Cirebon anda akan melihat Pendopo Bupati Kabupaten Cirebon.

(pendopo Bupati Cirebon)

Kalau dipikir secara logika, sebuah kabupaten memiliki wilayah yang lebih luas dari Kota Cirebon itu sendiri, dapat dikatakan sangat mudah mencari lahan untuk membangun pendopo di Wilayah Kabupaten Cirebon, Memang sedikit terlihat janggal ketika sore hari iring-iringan Bupati Kabupaten Cirebon meninggalkan Kantornya Di Kabupaten Menuju Pusat Kota Cirebon, terlihat seperti akan diadakan kunjungan rapat kedinasan dengan walikota.

Bahkan ketika Bupati mengadakan acara di pendopo tersebut dan mendatangkan warga Kabupaten Cirebon, yang menjadi imbasnya adalah wilayah Kota sendiri bertambah macet, tepatnya disekitar Jalan siliwangi dan Jalan Kartini.

Tapi sejenak kita hilangkan stigma negatif yang mungkin ada dalam pikiran anda semua warga kota Cirebon, yang mungkin merasa dirugikan dengan adanya kemacetan yang terjadi di Kota Cirebon, entah karena dari iring-iringan Pejabat Kabupaten menuju Pendopo atau hal lain.

Sebelumya saya jelaskan arti dari pendopo, Pendopo menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah bangunan luas terbuka (tanpa batas atau sekat) yang berada dibagian depa rumah, disediakan untuk pertemuan, rapat, peralatan, serta keperluan lain yang ada hubungannya dengan masyarakat. Memang betul kegunaan dari pendopo adalah seperti itu. Tapi pembahasan kita kali ini adalah mengapa Pendopo Bupati berada di dalam Kota Cirebon?

Menurut sumber tradisi kabupaten telah terbentuk sejak masa pemerintahan Panembahan Ratu (abad ke-17). Dengan demikian, pembangunan pendopo telah dirintis sejak masa itu. Namun sumber lain menyebutkan, bahwa peranan bupati nampak menonjol pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada masa itu bupati diangkat oleh residen, dan berfungsi sebagai perantara kepentingan pemerintah terhadap penduduk pribumi. Mereka ditunjuk dari kalangan bangsawan dan atau elite pribumi. Salah seorang bupati yang direkrut dari kalangan “bangsawan” adalah R.T Natadiningrat (1814-1816). Berdasarkan keterangan tersebut maka dapat diperkirakan, bahwa pendopo Kabupaten Cirebon dibangun pada awal abad ke 19. Pada tahun 1800-an misalnya, gedung ini telah digunakan sebagai Rumah Dinas R Simuk (Muchamad), Bupati Cirebon yang pertama. 

Karena sejarah Kabupaten Cirebon di dalam pendopo itu yang begitu kental, maka untuk pemindahan/ pembangunan pendopo bupati di kabupaten perlu wacana serta rencana yang cukup panjang serta memang harus difikirkan secara matang.

Sunday, 13 November 2016

BERBURU AKSESORIS GADGET DI JALAN PETRATEAN CIREBON


mungkin anda saat sudah mempersiapkan semua kebutuhan liburan dari rumah, tapi kadangkala kelengkapan gadget tertinggal, seperti charger, kabel data, bahkan mungkin anda ingin foto tapi memory card  camera tertinggal atau error, cukup menjngkelkan bukan? Maka dari itu saya akan mengajak kalian mengujungu sat jalan dengan full penjual aneka aksesoris gadget.


(Awal Jl. Petratean *foto diambil dari Jl. Pekiringan)

Di Cirebon ada satu jalan yang isinya hampir full dengan toko penjual semua kebutuhan gadget kita mulai dari silikon,casing HP jadul, hardcase, flipcase, charger, kabel USB, powerbank hingga kartu memory bahkan perlengakapan gadget kita yang lain bukan cuma HP. Anda ingin buka konter HP dan inging membeli secara grosirpun dapat dilakukan disini. Selain menjual kebutuhan HP dari aksesoris hingga sparepart mereka juga menerima servis HP


Jalan Petratean adalah satu jalan di Kota Cirebon yang isinya hampir semua Penjual aksesois gadget Untuk mencapai atau menuju Jalan Petratean ini tidak sulit untuk mengakss jalan ini bisa menggnakan angkutan umum baca disini. Selain dengan angkutan umum jalan ini dapat diakses menggunakan becak


(Suasana Jalan Petratean)

Entah siap yang memulai usah ini namun saat ini hampir seluruh cirebon hingga wilayah kabupaten menjadikan Jalan Petratean menjadi tujuan berburu aksesoris Gadget kesayangannya. Selain terdapat tempat aksesoris HP, di jalan ini terdapat satu klinik kesehatan, serta beberapa toko mainan


(Akhir Jalan Petratean)

Jadi untuk anda yang berkunjung ke Cirebon tidak usah takut jika tertinggal powebank, atau hanya ingin membeli aksesoris gadget kesayangan anda? karena Jalan Petratean akan membantu anda.






Thursday, 10 November 2016

TITK 0 (NOL) KILOMETER CIREBON

Titik 0 (nol) kilometer merupakan titik awal perhitungan sebuah jarak baik itu dalam sebuah negara, sebuah kota bahkan sebuah jalan sekalipun memiliki titik nol kilometernya. di semua kota di Indonesia memiliki titik nol kilometer, karena titik nol kilometer berfungsi mengukur jarak antara kota ke kota lainnya. 
(Patok 0 kilometer tepat didepan Kantor Pos)

Di Kota Cirebon sendiri letak titik nol kilometer berada di Jalur Pantura tepatnya Jalan Yos Sudarso. dan berada di depan Gedung Kantor Pos Cirebon. Mungkin banyak yang salah kaprah tentang titik nol kilometer, banyak pula yang tidak mengetahui keberadaan titik nol kilometer di cirebon, dan menyangka keberadaan titik nol kilometer Cirebon berada di pusat pemerintahan yaitu Gedung Balai Kota Cirebon yang berada di Jalan Siliwangi.




Wednesday, 9 November 2016

TRANSPORTASI KOTA CIREBON

Kota Cirebon, kota di pesisir utara Pulau Jawa dan kota di ujung Jawa barat ini memiliki berjuta pesona, dan dari tahun ke tahun trafik kunjungan ke kota ini makin meningkat, mungkin karena akses menuju kota ini semakin mudah dengan adanya Jalan Tol. 

Selain kemudahan akses dari luar kota menuju Cirebon, akses dalam kota cirebonpun dapat dikatakan sangat mudah, dengan banyaknya angkutan umum, serta becak, ojek online maupun ojek pangkalan. Dan itu semua akan kita bahas satu per satu.

(Angkot kota Cirebon)
1. Angkutan Kota
Angkutan Kota atau sering disebut angkot, angkot di Cirebon memiliki warna biru, sedangkan angdes atau angkutan desa memiliki warna kuning, Untuk angkot sendiri kota Cirebon memiliki banyak trayek angkutan umum, dan semua sama berwarna biru muda, antar trayek hanya dibedakan warna bemper kebawah, sedangkan warna dominan tetap biru muda. Untuk trayek angkot di Kota Cirebon bisa dilihat disini. Untuk angdes sendiri tidak beroperasi dari kota menuju kabupaten atau sebaliknya karena sudah ada angkot, sehingga angdes hanya beroperasi di kabupaten.

(Becak Kota Cirebon)
2. Becak
Becak di kota cirebon memiliki model pendek, seperti di kota kota lain yang memiliki kontur datar, becak di Cirebon memiliki peran penting sama halnya dengan angkot, banyak yang menggunakan becak dikarenakan ada beberapa tempat yang jaraknya dekat tetapi jika menggunakan angkot harus memutar terlebih dahulu, sehingga becak menjadi salah satu pilihan terbaik untuk memangkas waktu,  selain itu masih banyak jalanan di kota cirebon yang tidak dilintasi angkot. Serta banyak pula dimanfaatkan oleh wisatawan untuk berkeliling kota Cirebon.

3. Ojek
Keberadaan ojek dikota cirebon sedikit sulit di cari tidak seperti becak yang hampir ada disetiap sudut jalanan kota, kecuali pada daerah tertentu seperti stasiun, terminal, dan pasar, ojek di cirebon banyak dimanfaatkan ketika tidak adanya angkot beroprasi (malam) sebetulnya tidak ada keistimewaan dari ojek di Cirebon, hanya saja jasa mereka sangat berguna ketika tiba di stasiun atau terminal pada larut malam dan jarak kediaman kita cukup jauh yang jika ditempuh menggunakan becak membutuhkan waktu lama dan biaya yang membengkak.