Dalam hal pemerintahan sebuah kota memiliki kepala
pemerintahan yaitu walikota, dan tentunya terdapat kantor walikota didalamnya
beserta kantor pemerintahan kota lainnya.
Cirebon terbagi menjadi dua wilayah yaitu Kabupaten Cirebon yang
dipimpin oleh Bupatinya dan berakantor di Komplek Perkantoran Sumber. Dan Kota
Cirebon yang dipimpin oleh walikotanya yang beralamat kantor di Jalan Siliwangi
Kota Cirebon.
Semua terlihat normal, dan tidak ada bedanya dengan kota
lain, tapi coba anda kunjungi jalan kartini Kota Cirebon tepat diujung
lampumerah Jalan kartini seberang Masjid kebanggaan warga Cirebon Masjid At-Taqwa
dan bisa dikatakan pusat Kota Cirebon anda akan melihat Pendopo Bupati
Kabupaten Cirebon.
(pendopo Bupati Cirebon)
Kalau dipikir secara logika, sebuah kabupaten memiliki
wilayah yang lebih luas dari Kota Cirebon itu sendiri, dapat dikatakan sangat
mudah mencari lahan untuk membangun pendopo di Wilayah Kabupaten Cirebon,
Memang sedikit terlihat janggal ketika sore hari iring-iringan Bupati Kabupaten
Cirebon meninggalkan Kantornya Di Kabupaten Menuju Pusat Kota Cirebon, terlihat
seperti akan diadakan kunjungan rapat kedinasan dengan walikota.
Bahkan ketika Bupati mengadakan acara di pendopo tersebut
dan mendatangkan warga Kabupaten Cirebon, yang menjadi imbasnya adalah wilayah
Kota sendiri bertambah macet, tepatnya disekitar Jalan siliwangi dan Jalan
Kartini.
Tapi sejenak kita hilangkan stigma negatif yang mungkin ada
dalam pikiran anda semua warga kota Cirebon, yang mungkin merasa dirugikan
dengan adanya kemacetan yang terjadi di Kota Cirebon, entah karena dari
iring-iringan Pejabat Kabupaten menuju Pendopo atau hal lain.
Sebelumya saya jelaskan arti dari pendopo, Pendopo menurut
kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah bangunan luas terbuka (tanpa batas
atau sekat) yang berada dibagian depa rumah, disediakan untuk pertemuan, rapat,
peralatan, serta keperluan lain yang ada hubungannya dengan masyarakat. Memang
betul kegunaan dari pendopo adalah seperti itu. Tapi pembahasan kita kali ini
adalah mengapa Pendopo Bupati berada di dalam Kota Cirebon?
Menurut sumber tradisi kabupaten telah terbentuk sejak masa pemerintahan Panembahan Ratu (abad ke-17). Dengan demikian, pembangunan pendopo telah dirintis sejak masa itu. Namun sumber lain menyebutkan, bahwa peranan bupati nampak menonjol pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada masa itu bupati diangkat oleh residen, dan berfungsi sebagai perantara kepentingan pemerintah terhadap penduduk pribumi. Mereka ditunjuk dari kalangan bangsawan dan atau elite pribumi. Salah seorang bupati yang direkrut dari kalangan “bangsawan” adalah R.T Natadiningrat (1814-1816). Berdasarkan keterangan tersebut maka dapat diperkirakan, bahwa pendopo Kabupaten Cirebon dibangun pada awal abad ke 19. Pada tahun 1800-an misalnya, gedung ini telah digunakan sebagai Rumah Dinas R Simuk (Muchamad), Bupati Cirebon yang pertama.
Karena sejarah Kabupaten Cirebon di dalam pendopo itu yang begitu kental, maka untuk pemindahan/ pembangunan pendopo bupati di kabupaten perlu wacana serta rencana yang cukup panjang serta memang harus difikirkan secara matang.